Selasa, 15 Oktober 2019

WAFER



ASTOR





Snack satu ini sangat disukai banyak orang. Bentuknya panjang seperti sedotan dan belang-belang. Wafer stick, nama makanan ringan ini, pun sering hadir di meja tamu sebagai suguhan saat Lebaran. Dari sekian merk ternama di pasaran, mana yang paling renyah dan nikmat cokelatnya?

Wafer stick memiliki tekstur renyah dengan isian cokelat leleh yang manis. Meski demikian, ada pula varian rasa strawberry, vanila, hingga cappuccino. Umumnya wafernya berwarna cokelat dan krem yang melingkar secara diagonal. Selain itu, ada pula yang wafernya berwarna krem dengan bintik-bintik cokelat atau hanya berwarna cokelat polos.

Wafer stick dijual dengan kualitas dan harga beragam. Ada yang murah dan dijual di warung-warung, ada pula yang relatif mahal dan diimpor dari luar negeri. Pastanyapun tidak selalu terlihat bolong karena tidak memenuhi rongga wafer. Sebagian wafer stick justru memiliki isian cokelat yang pada.


Tekstur wafernya sangat rapuh dan tipis, mudah hancur jika disentuh. Pastanya pun terlihat tipis bolong. Diameter wafernya terbilang paling kecil, sementara panjangnya sedang, setara dengan Mio Stick.

Senin, 07 Oktober 2019

gudeg

                                                                Sejarah Gudeg
Gudeg telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari Kota Yogyakarta. Popularitas tersebut juga yang membuat Yogyakarta dikenal dengan nama Kota Gudeg. Gudeg adalah makanan tradisional yang terbuat dari Nangka muda (nangka) yang direbus selama beberapa jam dengan gula kelapa serta santan. Dengan dilengkapi dengan berbagai bumbu tambahan membuat Gudeg menjadi terasa manis dilidah dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya.
Gudeg di lengkapi dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tahu atau tempe, dan rebusan terbuat dari kulit sapi segar atau lebih dikenal dengan nama sambal goreng krecek. Ada beberapa jenis Gudeg yang dikenal saat ini yaitu jenis Gudeg kering dan Gudeg basah. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan sementara Gudeg basah mencakup lebih banyak susu kelapa atau santan. Jenis-jenis Gudeg tersebut juga mempengaruhi rasa yang dimiliki oleh Gudeg.
Meskipun biasanya manis, Gudeg kadang juga memiliki rasa yang pedas seperti yang terdapat pada wilayah Jawa Timur. Gudeg telah lama ada sejak penyerbuan pertama ke Batavia pada 1726-1728 oleh pasukan Sultan Agung yang tercatat dalam sejarah meski belum dapat dibuktikan kebenarannya. Namun dalam berbagai kesimpulan mengenai sejarah Gudeg dapat disimpulkan bahwa Gudeg adalah makanan Masyarakat jaman dulu karena bahan bakunya yaitu nangka muda mudah untuk ditemukan di pekarangan sekitar rumah warga. Nangka tersebut kemudian diolah dan dikembangkan sehingga menjadi Gudeg makanan khas masyarakat Yogyakarta sampai saat ini.


Hasil gambar untuk gudeg